Semakin Meningkat Kasus Covid-19, Eks Purna MTQ Rohil Dijadikan Tempat Isolasi

BAGANSIAPIAPI - Gedung eks purna Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) disiapkan menjadi tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19. Ini upaya mengantisipasi terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Hal ini dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Rohil, H Ahmad Yusuf S Sos MH, diruang kerjanya, Senin (26/4). Katanya,  akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Rohil. 

"Kasus positif Covid-19 belakangan ini terjadi kenaikan signifikan. Sampai hari ini (Senin, red) data yang positif sebanyak 1.642 kasus. Dari angka itu 1.338 orang dinyatakan sembuh, 11 dirawat, 39 meninggal dunia, dan 241 menjalani isolasi mandiri," ujar Ahmad. 

Upaya mengantisipasi, terang Ahmad, pemerintah bersama tim satgas bekerja lebih maksimal. Selain menerapkan sanksi hukum bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes), juga menyiapkan tempat tidur untuk ruangan isolasi bagi pasien. 

"Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Rohil telah menyiapkan sebanyak 18 tempat tidur di gedung eks purna MTQ Rohil. "Di sana (Eks Purna MTQ, red) ruangan kosong juga masih banyak, jika dibutuhkan akan kita tambah lagi tempat tidurnya," kata Ahmad. 

Agar kasus positif tidak terjadi lagi penambahan, lanjutnya, maka sangat diperlukan kedisiplinan dari pasien dan semua elemen dengan cara mengawasinya. "Mari sama-sama kita kawal pasien yang sedang melakukan isolasi agar dia tidak berkeliaran," ajak Ahmad. 

Ahmad menambahkan, sejauh ini ruangan isolasi yang disiapkan BPBD belum ada dihuni oleh pasien. Hal ini dikarenakan pasien lebih memilih melakukan isolasi mandiri di rumah. "Jika ternyata nanti eks purna MTQ tidak cukup menampung pasien, maka gedung eks IPDN akan kita manfaatkan sebagai ruangan isolasi," sebutnya. 

Dia mengatakan,  kalau yang sudah divaksin saat ini belum sepenuhnya imun tubuhnya terbentuk. Kita bisa berkaca dari kejadian yang ada di negara Hindia, di mana mereka terlalu berinventaria. "Jadi prokes berupa 3M tetap kita informasikan kepada masyarakat walaupun mereka sudah mendapatkan vaksin sinovac," jelas Ahmad. 

Selain menerapkan prokes 3M, sebutnya, pos PPKM mikro juga sudah diterapkan dibeberapa kecamatan. "Di Rohil saat ini sudah ada 13 pos PPKM, di mana babinsa dan bhabinkamtibmas berkolaborasi untuk melacak yang terkonfirmasi positif ditiap-tiap berdirinya pos PPKM mikro," kata Jubir satgas percepatan penanganan Covid-19 Rohil tersebut.

Diterangkannya, pihaknya sudah mendapatkan vaksin pada periode pertama sebanyak 20 ribu lebih dosis,  di mana 14 ribu lebih sudah divaksin, dan tersisa sebanyak 5 ribu dosis. Sisa itu digunakan untuk yang belum mendapatkan vaksin tahap II.  "Pada periode kedua kita mendapatkan sebanyak 6.900 dosis, dan saat ini tengah berlangsung vaksinnya," ucap Ahmad. 

Terkait adanya dua pegawai lapas kelas II Bagansiapiapi dan tiga warga binaan yang positif akan segera mengakhiri masa isolasinya. "Ini berawal dari pegawai rutan yang terkonfirmasi positif. Kemudian kita lakukan tracking untuk mencari dan melacak yang kontak erat, kemudian ditemukan warga binaan reaktif dan kita lakukan pemantauan. Alhamdulillah, saat ini mereka sudah hampir mengahiri masa isolasinya," pungkasnya.*

Komentar

Tinggalkan Komentar